Rabu, 25 Oktober 2017

Ingin Kuliah Cepat Selesai & wisuda tepat waktu ? , Coba Jalankan Tips ini !

Telah di Baca 1806 kali
Jakarta, (TataSumitra.Com): Dunia perkuliahan memang memiliki banyak warna dan makna bagi kita yang pernah menjalani atau yang kini sedang berada dalam masa-masa kuliah, banyak cerita yang terukir kala masa kuliah itu, semua tentu akan menjadi sejarah cerita masa lalu kita.Tapi perlu diingat bagi kita yang sedang dan masih berada di dunia perkuliahan bahwa kita harus mengingat tujuan awal kita kuliah, yakni menyelesaikannya dengan sesingkat mungkin.
Tentu tak jarang mahasiswa sekarang yang awal ketika mereka menjadi mahasiswa masih giat belajar, masuk kelas, namun ketika tingkat smester mulai tinggi maka lambat laun mereka mulai melupakan yang menjadi tujuan mereka, tingkat kemalasan mulai meningkat dan tentu ini akan mengakibatkan kita sulit untuk menyelesaikan kuliah kita ini.
Dan pada kesempatan ini saya akan menjelaskan Tips dan cara agar wisuda tepat waktu :
1. Bergaul Dengan Kawan Yang Serius Mengerjakan Skripsi
Faktor ini juga sangat berpengaruh bagi Anda, khususnya lingkungan sekitar mulai dari teman dan dengan siapa anda sering bergaul. Jika Anda membiasakan diri bergaul dengan mereka-mereka yang memang serius untuk menyelesaikan skripsi maka secara spontan Anda pun akan ikut serius dan ter-motivasi teman-teman Anda tersebut. Dan berhati-hatilah jika ternyata teman di sekeliling Anda malah meremehkan dan selalu mengeluh mengenai skripsi maka Anda juga akan tertular seperti itu.
 2. Alasan Mengapa Anda Wisuda tepat Waktu
Dalam sebuah universitas memiliki prosedur dan peraturan berbeda-beda untuk masa berapa lama mahasiswa mereka, ada universitas yang langsung men-droup out mahasiswa mereka yang telah lama tak kunjung jua menyelesaikan skripsinya.
Anda harus memotivasi diri Anda sendiri mengenai alasan apa yang membuat Anda ingin wisuda tepat waktu, alasan yang bisa Anda tanamkan Andalah umur Anda semakin bertambah dan tentu Anda tak ingin tua di kampus bukan, kemudian alasan yang kedua mengenai biaya, karena setiap tahunnya tentu biaya di kampus Anda semakin lama akan semakin meningkat. Dengan Anda menyelesaikan kuliah tentu Anda juga Akan meringankan beban orang tua Anda yang membiayai kuliah Anda selama ini.
3. Jangan Menunggu mood Datang, sediakanlah waktu khusus
Masa ketika Anda menjadi seorang mahasiswa memang sebuah masa yang sangat menyenangkan dibanding masa sekolah dulu, pasalnya Anda tidak harus terus-menerus bangun pagi untuk masuk, karena jadwal kuliah bisa beda-beda, malahan ketika dosen yang bersangkutan berhalangan hadir maka Anda akan memiliki waktu luang untuk tidak pergi ke kampus. nah tahukah Anda bahwa kebiasaan seperti itu lama-kelamaan juga akan terbiasa dan terus terbawa hingga Anda dalam proses penyusunan skripsi. Dalam proses skripsi jangan lah Anda menunggu mood Anda datang baru Anda akan mengerjakannya.
Satu cara terbaik adalah dengan membiasakan diri layaknya ketika Anda sekolah, Anda diharuskan untuk bangun pagi guna untuk masuk kelas tanpa terkecuali, dan pada masa sekolah Anda tidak akan menunggu mood datang baru masuk sekolah, melainkan Anda setiap harinya harus bangun pagi untuk pergi sekolah. Dan dengan cara itu maka Anda menyediakan waktu untuk tetap menyempatkan mengerjakan skripsi atau untuk menjumpai sang dosen pembimbing Anda.
4. Ketahuilah Jadwal Pelaksanaan Wisuda di Kampus
Kebanyakan para mahasiswa masih tak terlalu perduli mengenai kapan jadwal wisuda yang ditentukan oleh kampus, mereka malah cendrung berfokus terhadap pengerjaan skripsi.
Sejatinya itu adalah paradigma yang salah, karena mengetahui jadwal kapan wisuda akan dilangsungkan juga menjadi sebuah lecutan dan deadline masa pembuatan skripsi.Kita bisa men-targetkan kapan skripsi kita harus sudah selesai.
Selain itu untuk proses pendaftaran wisuda juga merupakan hal yang bisa kita daftar kapan saja, pihak kampus juga membatasi quota mahasiswa yang akan diwisuda. dengan ini tentu untuk mewanti-wanti Anda agar tidak terlambat mendaftarkan diri untuk mengikuti wisuda.
5. Susun lah Program Pembuatan Skripsi
Program penyusunan penyelesaian skripsi juga sangat perlu Anda manage terlebih dahulu. Setelah Anda mengetahui kapan jadwal diadakan wisuda maka selanjutnya Anda menyusun jadwal untuk program penyelesaian skripsi Anda. Secara garis besar waktu untuk menyelesaikan skripsi selama 1 smester atau sekitar 4 bulan, dan itu tidak termasuk libur akademik kampus. Nah dengan demikian Anda bisa mengatur dan menjadwalkan mengenai proses pengerjaan skripsi anda. Jika dalam  kurun waktu 4 bulan atau sebut saja kita memiliki lebih kurang 16 minggu untuk mengerjakan skripsi, maka bagi lah dan jadwal kanlah waktu itu untuk proses penyelesaian skripsi Anda.
6. Rajin lah Berkunjung Keperpustakaan.
Berkunjung keperpustakaan berguna untuk Anda melihat seperti apa bentuk dan cara penformatan skripsi itu, carilah skripsi mahasiswa terdalu yang kira-kira sesuai dengan topik judul Anda, yang berguna untuk proses pemikiran mengenai bagaimana bentuk dan struktur skripsi Anda nantinya. Dengan sering berkunjung dan melihat serta membaca skripsi orang lain maka mengerjakan skripsi bukanlah menjadi hal yang menakutkan lagi.
Sekian sedikit Tips Agar Wisuda Tepat Waktu Bagi Para Mahasiswa. Semoga ulasan ini bisa memotivasi Anda untuk mempercepat dan fokus mengenai proses penyelesaian kuliah Anda dan skripsi Anda. mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua.
www.tatasumitra.com

Minggu, 01 Oktober 2017



Macam-Macam sholat sunnah

 Macam shalat sunah adalah :   1.  Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu, niatnya :Ushalli sunnatal wudlu-I rakataini lillahi Taaalaa’ artinya : ‘aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah   2.  Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda
‘Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu’ (H.R. Bukhari dan Muslim). Niatnya :
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah
  3.   Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12. Dari Anas berkata Rasulullah ‘Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga’ (H.R. Tarmiji dan Abu Majah). Niatnya :
Ushalli sunnatal Dhuha rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah
 4.   Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu. Niatnya :
a.   Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Waktunya : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya’. Niatnya:
‘Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rakataini Qibliyyatan lillahi Taaalaa’ Artinya: ‘aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah
       * bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
b.   Badiyyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu. Waktunya : 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib dan 2 rakaat sesudah shalat Isya. Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rakataini Badiyyatan lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah sesudah  dzuhur dua rakaat karena Allah
       * bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
5.  Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur’an. ‘Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji’(Q.S. Al Isra : 79 ). Niatnya :
Ushalli sunnatal tahajjudi  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah
6.  Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir. Niatnya :
Ushalli sunnatal Istikharah  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah
   7.  Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Niatnya :
Ushalli sunnatal Haajati  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah
8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. ‘Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit’ (Al Hadis). Niatnya :
Ushalli sunnatal rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah
9.   Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya. Niatnya:
Ushalli sunnatal Taubati  rakataini lillahi Taaalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah taubat  dua rakaat karena Allah
10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam. Cara mengerjakannya
      Niat :
 Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya ‘aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
a. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
b. Saat ruku’, usai membaca do’a ruku membaca tasbih 10 kali
c. Saat ‘itidal, usai membaca do’a ‘itidal membaca tasbih 10 kali
d. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
e. Usai membaa do’a duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
f. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar’ artinya : ‘Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung’.
11. Shalat Tarawih,  adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya’pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. ‘Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat’ (H.R. Bukhari). Dari Jabir ‘Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir.’ (H.R. Ibnu Hiban)
Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara’, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat. Niat shalat tarawih :
Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman) lillahi taaallaa’ artinya : ‘Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah
12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat mu’akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah ‘Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah’(H.R. Abu Daud dan Nasai). Dari Aisyah : ‘Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat (H.R. Bukhari dan Muslim)
Ushalli sunnatal witri rakatan lillahi taaalaa’artinya : ‘Aku niat shalat sunnat witir dua rakaat karena Allah
13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu’akad (dianjurkan).’Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu  pada Idul Adha – ‘(Q.S. Al Kautsar.1-2)Dari Ibnu Umar ‘Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.’(H.R. Jama’ah). Niat Shalat Idul Fitri :
Ushalli sunnatal liiidil fitri rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal liiidil Adha rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut:
a.  Berjamaah
b.  Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c.  Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
d.  Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e.  Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua.
Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f.   Imam menyaringkan bacaannya.
g.  Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at
h.  Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul
Adha tentang hukum-hukum Qurban.
i.   Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j.   Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha
sebaliknya.
14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Minimal dua rakaat. Caranya mengerjakannya :
a. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
b. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rakataini  lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat gerhana bulan  dua rakaat  karena Allah
15. Shalat Istiqa,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Niatnya ‘
Ushalli sunnatal Istisqaa-I  rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a.  Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah. ‘Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya’(Q.S. Al Isra’ : 16).
b.  Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa’
c.  Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.
Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a.  Khatib disunatkan memakai selendang.
b.  Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c.  Saat berdo’a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
Saat berdo’a pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya



https://tuntunansholatsunah.wordpress.com